Aku sama sepertimu. Hatiku satu telah ku simpan untuk yang satu disana. Telah ku jaga dari semua cinta yang ku kenal. Ku menahan perasaan ini, menjaga agar ku bisa setia dengan yang satu.
Sedang dirimu? Apa kau tau apa yang aku rasa? Duniamu ku rasa lebih penting dari segalanya? Kau hanya datang saat kau butuh aku?
Tak lagi ingi ku menjamah hatimu. Kata halus manis dari bibirmu itu umpan pahit untuk hidupku.
Tapi terkadang aku iri dengan yang lain ?
Aku berjalan tertatih dengan ini semua. Ya Allah bukankah aku terlalu sering mengeluh kepadaMu? Bukankah aku terlalu sering mengadu dengan semua keterbatasanku? Tapi Engkau Yang Maha Pengasih selalu menuntunku kembali ke jalanMu di tengah keputusasaan ku.
Aku tak ingin mengenal cinta selain cintaku padaMu. Aku tak ingin merasakan rindu selain rindu pada pelukanMu yaa Rabb.
Lantas aku sekarang? Selalu merenung karena ketidak pastian. Selalu terpaku dengan angan yang sulit ku jangkau. Lalu Engkau beri aku petunjuk untuk ku melewatinya. Untuk ku menggapainya. Lalu aku? Hanya mengeluh saja karena ketidak mampuan.
Aku terkadang iri dengan mereka.
Yaa Allah, jika memang ini jalan yang kau gariskan. Jika memang ini yang harus ku lalui. Selalu beri kelancaranlah untuk ku melewatinya. Idjinkan aku buat semua orang yang ada di dekat ku bahagia sebelum ku bertemu denganMu.
Aku memang lemah jika ku di tinggal kasih hatiku. Tapi aku lebih lemah lagi jika aku harus hidup tanpa tuntunanMu ya Rabb…